Pos

Prodi PAI Sukses Laksanakan PPL di Masa Pandemi Covid-19

Penarikan PPL di MTs N 2 Sleman (Mft)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Indonesia telah sukses diselenggarakan selama 2 bulan. Sebanyak 115 Mahasiswa mengikuti PPL Regional dan Nasional di beberapa sekolah/madrasah yang terbagi atas PPL Regional berjumlah 15 Sekolah/Madrasah dan PPL Nasional berjumlah 3 sekolah.

Pandemi Covid-19 ini membuat PPL pada tahun 2021 ini waktu pelaksanaannya berbeda dari sebelumnya.  Selain waktu pelaksanaan yang sedikit mundur dikarenakan harus ada persyaratan-persyaratan yang harus disiapkan baik dari Prodi maupun Mahasiswa juga PPL Internasional ditiadakan untuk dilaksanakan karena belum kondusifnya keadaan.

Perlu diketahui bahwa PPL ini bertujuan untuk mewujudkan terciptanya guru/tenaga kependidikan yang memiliki nilai dan sikap serta pengetahuan dan keterampilan sebagai tenaga professional kependidikan. Sementara itu, lokasi PPL adalah sekolah/madrasah yang sudah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Prodi PAI.

Penarikan PPL di MTs N 4 Sleman (Mft)

Lokasi PPL tersebut adalah MAN 4 Sleman, MTs YAPPI Pakem, MTs N 7 Sleman, MTs Sunan Pandanaran, MA Sunan Pandanaran, MTs N 2 Sleman, MAN 5 Sleman, MTs N 4 Sleman, MAN 3 Sleman, MTs N 6 Sleman, MAN 1 Yogyakarta, SMA UII, MTs N 9 Sleman, SD Muhammadiyah Condong Catur, dan  MTs N 10 Sleman.

Sementara itu untuk lokasi PPL Nasional adalah Yayasan Anak Emas Bali, Yayasan Al Kautsar Lampung, dan Yayasan Al Yusriyah Medan.

Dalam proses PPL tersebut, selain mengajar baik daring mapun luring, Mahasiswa juga dilibatkan dalam praktik persekolahan seperti di Perpustakaan. Rasa haru, sedih, senang menjadi satu saat penarikan PPL. Kedekatan para guru karyawan dan siswa-siswa menjadikan mahasiswa berat meninggalkan sekolah. Warga sekolah selalu menyambut mahasiswa PPL dengan hangat dan memberi bimbingan/pengarahan untuk menjadi guru yang professional.

Pihak Madrasah/Sekolah Mitra juga sangat mengapresiasi mahasiswa yang membantu meringankan beban disekolah, terutama dalam administrasi dan IT. Pihak sekolah berharap kerjasama berlanjut. Tidak hanya PPL melainkan kerjasama di bidang lain.

Lebih lanjut, beberapa sekolah menginginkan adanya berbagai macam kegiatan training atau workshop tentang bagaimana meningkatkan manajemen dan pengembangan madrasah yang selama ini dirasa kurang optimal dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi. Hal tersebut tentu menjadi masukan penting untuk pola kerjasama selanjutnya. (Mft)