Pelatihan Koperasi Syariah PSPAI di Borobudur

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PSPAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan Kemenag Kabupaten Magelang sukses menyelenggarkan Dakwah Islamiyah. Dakwah Islamiyah ini merupakan komponen dari Catur Dharma Perguruan Tinggi. Ini juga merupakan kekhasan tersendiri di UII sebagai salah satu Universitas besar di Yogyakarta.

Kegiatan ini mengambil tema “Pelatihan Kaderisasi Pengelolaan Koperasi Syariah”. Bertempat di Balkondes, Kembanglimus, Borobudur, Kabupaten Magelang kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (30/4).

Tindak lanjut MoU antara PSPAI dan Kemenag Kabupaten Magelang

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang dilaksanakan oleh PSPAI dan Kankemenag Kab. Magelang pada akhir tahun 2017 lalu. Pelatihan Kaderisasi ini dihadiri 50 peserta dimana terdapat beberapa penyuluh dan juga tokoh masyarakat di Kabupaten Magelang. Hal ini didasarkan pada keinginan dari penyuluh-penyuluh untuk membuat koperasi di setiap daerah di Kab. Magelang.

Menanggapi keinginan tersebut PSPAI menghadirkan Drs. M. Hajar Dewantoro, M.Ag sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut. Beliau merupakan pengawas koperasi nasional serta pakar ekonomi syariah. Pada awal penyampaiannya Hajar Dewantoro yang juga merupakan Dosen Tetap PSPAI menyampaikan bahwa tantangan penyuluh adalah di beberapa daerah ada kristenisasi yang dikarenakan faktor ekonomi sebagai pemicunya.

Baca juga : PSPAI Berkunjung di Desa Gantang, Sawangan, Kab. Magelang

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Kankemenag Kabupaten Magelang Drs. H. Mad Sabitul Wafa yang memberi sambutan pada rangkaian pelatihan. Mad Sabitul Wafa sangat mengapresiasi kegiatan Dakwah Islamiyah ini dan siap membackup.

“Saya berharap setiap kecamatan di Kabupaten Magelang ini ada koperasi syariah dan Bapak Ibu penyuluh saya tidak mengharapkan mengelola uang tetapi sebagai pengawas saja,” tegasnya.

Hajar menuturkan, ini salah satu ajaran Islam namanya Muamalah, umat Islam terutama Kyai punya kewajiban untuk menerapkannya kalau hanya bicara tidak diterapkan kita juga yang salah,“ tutupnya di akhir kegiatan. (Mufti)