1. Foto Bersama Presenters dari FIAI UII di Venue International Conference di Abu Dhabi University

Dosen FIAI UII Presentasi di Internasional Conference Abu Dhabi University

Seorang akademisi dituntut untuk berkontribusi menyumbangkan pemikirannya bagi problem kemanusiaan. Termasuk dalam hal ini adalah bagaimana kemudian akademisi menyikapi mereka yang memiliki kebutuhan khusus (difabel) dalam konteks pendidikan. Berkenaan dengan itu, enam (6) dosen Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) presentasi paper di Abu Dhabi University, Uni Emirat Arab (UEA).

Mereka hadir di The International Conference on Inclusive Education: Education for Diversity. Acara berlangsung di Abu Dhabi University (Jaami’ah Abuu Dhabbiy), Abu Dhabi UEA, Selasa-Kamis 06-08 Jumadil Akhir 1437 H/15-17 Maret 2016. Salah satu presenter yaitu Dra. Sri Haningsih, M.Ag., yang mempresentasikan tentang Professional Akhmad Sholeh Dedication for Inclusive Education Development. Achmad Sholeh adalah seorang difabel alumnus FIAI UII yang sudah menjadi doktor.

Presenter lain Drs. AF Djunaidi, M.Ag., mempresentasikan tentang Resolving Mental Problems Faced by Difable Students in Inclusive Cummunity. Selanjutnya, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, MSI., presentasi tentang Volunteerism towards Successful Inclusive Education. Lalu, Lukman, S.Ag., M.Pd., presentasi tentang Resolving Learning Material Problems for Difable with Research and Development in Education.

1.Foto Bersama Presenters dari FIAI UII di Venue International Conference di Abu Dhabi University

1. Foto Bersama Presenters dari FIAI UII di Venue International Conference di Abu Dhabi University

Selain itu, Siska Sulistyorini, S.Pd.I., MSI., presentasi tentang Inclusive Language Class Practice at State IslamicUniversity Sunan Kalijaga Yogyakarta. Terkahir yaitu Anisah Budiwati, SHI., MSI., presentasi tentang Developing Inclusive Campus at Yogyakarta. “Semua lini (peserta dan pembicara konferensi) mendukung pendidikan inklusi. Hal ini sesuai dengan konten Islam yang rahmatan lil ‘aalamiin,” ujar Sri Haningsih dalam acara yang didukung oleh The Minister of Higher Education and Scientific Research UEA tersebut.

Harapannya, ke depan UII yang berbasiskan Islam dapat berkontribusi dalam konteks pendidikan inklusi. Dalam rangka mendukung hal ini, para presenter akan diseminasi hasil konferensi di Badan Pengembangan Akademik (BPA) UII. “Paper yang kami tulis juga sangat komfrehensif dan saling melengkapi. Lebih dari itu pendidikan inklusi di UII akan diintegrasikan dengan Learning Innovation Center (LIC) Pendidikan Agama Islam (PAI) FIAI,” lanjutnya.

Keberangkatan para presenter dari FIAI UII ke Abu Dhabi sepenuhnya disponsori oleh UII. “Bagi saya (dosen baru) merasa sangat terfasilitasi. Sebab UII bisa membantu dosen-dosennya untuk berkarya go internasional,” ujar Anisah Budiwati. “Semoga bisa memberi inspirasi bagi dosen-dosen lainnya untuk ber-fastabiqul khairaat. Konferensi ini membuka cakrawala pengetahuan dosen untuk berpikir global tetapi tetap tidak meninggalkan local genius,” lanjutnya.

Prof. Ahmad Fauzy, Ph.D. Memberikan Materi PKM pada Workshop Soft Skill Mahasiswa Prodi PAI

Workshop Soft Skill Mahasiswa Prodi PAI

Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menyelenggarakan workshop soft skill untuk mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 5 Maret 2016 di GKU Prod. dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII. Workshop bagi mahasiswa angkatan 2014 dan 2015 ini mengangkat tema “Membangun Kreativitas Melalui PKM”.

Ketua Program Studi PAI, Dr. Junanah, M.I.S., Memberikan Sambutan pada Workshop Soft Skill Mahasiswa

Ketua Program Studi PAI, Dr. Junanah, M.I.S., Memberikan Sambutan pada Workshop Soft Skill Mahasiswa

Workshop ini dilaksanakan mengingat penelitian dan penulisan karya ilmiyah merupakan salah satu diantara sekian banyak skill yang harus dimilki mahasiswa untuk bersaing dengan mahasiswa perguruan tinggi lainnya. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dilaksanakan oleh Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi merupakan salah satu wahana aktualisasi soft skill mahasiswa dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kewirausahaan, gagasan, dan juga penulisa ilmiah. Oleh karena itu, PKM menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa tingkat nasional sehingga pengembangan soft skill mahasiswa layak terus dilakukan.

Prof. Ahmad Fauzy, Ph.D. Memberikan Materi pada Workshop Soft Skill Mahasiswa Didampingi Moderator, Drs. A.F. Djunaidi, M.A.

Prof. Ahmad Fauzy, Ph.D. Memberikan Materi pada Workshop Soft Skill Mahasiswa Didampingi Moderator, Drs. A.F. Djunaidi, M.A.

Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UII, Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D, hadir sebagai pemateri kegiatan ini. Dalam pemaparan materi yang dimoderatori dosen Prodi PAI, Drs. A.F. Djunaidi, M.Ag., Direktur PPM UII menjelaskan skema pendanaan PKM yang saat ini mencakup bidang PKM-P (Penelitian), PKM-K (Kewirausahaan), PKM-M (Pengabdian Masyarakat), PKM-T (Penerapan Teknologi), PKM-KC (Karsa Cipta), PKM-AI (Artikel Ilmiah), dan PKM-GT (Gagasan Tertulis). Untuk periode saat ini, dua program terakhir, yaitu PKM-AI dan PKM-GT saat ini Direktorat Kemahasiswaan memfasilitasi proses pengumpulan dan pengiriman dokumen secara online.

Pengenalan Dosen Pembimbing Ademik (DPA) kepada Mahasiswa Angkatan 2014 dan 2015

Pengenalan Dosen Pembimbing Ademik (DPA) kepada Mahasiswa Angkatan 2014 dan 2015

Selain workshop soft skill, kegiatan juga diikuti dengan pengenalan dosen pembimbing ademik (DPA) kepada mahasiswa angkatan 2014 dan 2015. Rangkaian kegiatan ini diharapkan akan berdampak pada peningkatan proposal PKM oleh mahasiswa yang penulisannya dibimbing oleh dosen Prodi Pendidikan Agama Islam yang menjadi DPA mahasiswa.